Cari Metode, Media & Model Pembelajaran..? atau Teori Belajar..? Lebih Lengkap !!! Temukan di www.asikbelajar.com [ KLIK DISINI ]

Tuesday, 20 November 2012

Makan Siang di Tanah Merah Ketemu Willem Onde

Postingan kali ini sebagai bentuk rasa rindu yang sangat dalam pada suatu daerah yang bernama MERAUKE. Di kabupaten paling timur Indonesia itulah dulu weblog ask pernah singah dan mempunyai banyak sekali kenangan bersama masyarakat dan teman-teman. Termasuk saat weblog ask ketemu Kolonel Willem Onde (begitu orang Tanah Merah bilang) saat makan siang di sebuah warung di Tanah Merah yang tak jauh dari sungai Digul alias boven digoel. Ceritanya begini : 

Sungai Biagai adalah anaknya sungai Digul, artinya jika Sungai Digul adalah DAS-nya, maka Sungai Biagai adalah Sub DAS-nya. Di sungai Biagai itulah dulunya tempat camp weblog ask berada. Aksessibilitas antara camp ke Tanah Merah waktu itu hanya dapat ditempuh melalui sungai, yaitu sungai Digul.  Jarak waktu tempuh jika menggunakan speedboat 40 pk dapat ditempuh kurang lebih 30 menit dan jika menggunakan Tug Boat bisa mencapai 2 jam perjalanan.  Oya, camp weblog ask jika menyusur sungai posisinya di atas desa Asiki yang waktu itu sudah memiliki pabrik plywood milik Korindo. Weblog ask sudah terbiasa bolak-balik Asiki - Camp dan sering jalan-jalan serta bermain bersama masyarakat setempat.  Sebelum kita ke Camp, kalau kita lewat darat, kita harus singgah di Asiki. (Baca tentang ramahnya masyarakat Tanah Merah klik disini.), sehingga Tanah Merah - Asiki - Merauke serasa tanah kelahiran weblog ask yang kedua.

Saat itu jam menunjukkan pukul 9 waktu setempat (Lupa tahunnya, tapi sekitar antara tahun 1997 - 1998, di Tanah Merah menggunakan waktu WIT).  Dari informasi radio SSB, weblog ask mendapat kabar bahwa untuk segera menelpon ke Jakarta karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.  Wah kebetulan sudah lama weblog ask tidak ke Tanah Merah.  Dengan menggunakan Speed boat 40 pk, weblog ask meluncur menuju Tanah Merah.  Akhirnya kami tambat di pelabuhan Tanah Merah samping kapal Belanda yang membawa rombongan Bung Hatta, oya, di pelabuhan tsb waktu itu masih ada bukti peninggalan sejarah, yaitu bekas kapal penjajah Belanda.  Disamping kapal itu weblog ask dan teman-teman tambat.  Untuk menuju lokasi kantor telkom, weblog ask harus berjalan kaki sekitar 15 menit.  Sesampai di pelabuhan Tanah Merah.Saat itu suasana agak lein dari biasanya.  Saat itu banyak masyarakat di sekitar warung tempat nongrong kami dan weblog ask ketemu Bapak Danramil.  Saat weblog ask bertanya, bapak Danramil mengatakan ada upacara penyerahan senjata dari OPM yang diketuai oleh Willem Onde (Baca Berkenalan dengan Willem Onde - klik disini).  Setelah beberapa lama berbicara dengan bapak Danramil, tak terasa perut sudah mulai menagih untuk diisi alias perut sudah lapar.  Weblog ask pun pamit dengan bapak Danramil untuk meminta ijin isi perut.  Dengan langkah semangat 45, weblog ask beserta teman-teman menuju warung langganan (kami beri nama warung Irna).  Saat kami memasuki warung, weblog ask lihat ada orang Papua asli berambut gimbal dengan wajah tersenyum menyuruh kami untuk duduk bersama.  Weblog ask pun duduk disampingnya.  Saat kami bersalaman ala Papua,  kami masing-masing menyebuatkan nama.  Betapa terkejutnya weblog ask, ketika saudara kita itu menyebut nama : "WILLEM ONDE".  Ada rasa tak percaya, karena nama tersebut dulunya hanya sebatas nama, tapi sekarang weblog ask duduk berdampingan dengan salah satu tokoh OPM di Merauke.  Rasa kagum melihat pigur Willem Onde yang ternyata ramah.  Jelas terlihat karisma salah satu seorang pemimpin OPM terebut.  Sambil menyantap makanan, weblog ask saling berbagi cerita dengan Willem.  Tak terasa weblog ask pun pamit utnuk segera melanjutkan kerja.  Wah, sebuah pengalaman yang tak terlupakan.  Tanah Merah - Merauke, I miss U. 
Berikan komentar terbaik Anda menggunakan:



atau
Comments
2 Comments
Facebook Comments by WeBlog Ask

2 comments:

Terima Kasih atas komentar yang diberikan