"Sha, pelajaran IPA sama IPS nantinya dihapus.."
"Yah..padahal Shasa suka bangat dengan IPA.."
Begitulah potongan dialog antara aku dengan puteri bungsuku yang sudah duduk di kelas 6. Dialog itu muncul saat kami berdua lagi asik online dan berselancar di dunia maya / internet.
Dulu, aku juga pernah menjadi korban perubahan kurikulum dari kurikulum 1975 ke kurikulum 1984. Bagaimana rasanya..? Susah..susah karena bukunya belum ada (jadi harus beli lagi kan..?), susah karena gurunya menunggu sosialisasi petunjuk teknik pelaksanaan, sehingga terasa sekali masih carut-marut alias kesana-kemari.
Sesuai berita yang tersebar didunia online maupun offline, rencananya pemerintah akan menerapkan kurikulum baru 2013, dimana titik berat masing-masing tingkatan mempunyai bobot mata pelajaran yang berbeda, seperti :
SD - fokus pada sikap, mata pelajarannya adalah Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Seni Budaya, Penjakes.
SMP - fokus pada keterampilan, dengan mata pelajaran 6 dari SD ditambah Bahasa Inggeris, IPA dan IPS.
SMA - fokus pada Pengetahuan, dengan mata pelajaran sama seperti SMP, tetapi IPA dipecah menjadi : matematika, fisika dan kimia, sedangkan IPS dipecah menjadi : sosiologi dan antropologi.
Berikut berita seputar kurikulum baru lainnya :
Judul : Kurikulum Baru, IPA & IPS Dihapus
Sumber : www.radarsorong.com via http://www.sekolah123.com/articles/view/id/578/page/kurikulum_baru_ipa_ips_dihapus
Dua pelajaran yang menjadi momok siswa SD, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sebentar lagi tinggal kenangan. Dalam Kurikulum baru yang akan diberlakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di tahun ajaran 2013/2014, dua mata pelajaran itu akan dihapus atau digabung dengan pelajaran lain. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (27/9).
Ia mengatakan, dari hasil diskusi yang berkembang di kementerian maka pelajaran di sekolah tingkat dasar akan lebih ditekankan kepada bagaimana membentuk anak yang disiplin, jujur dan bersih. Perubahan ini, kata Khairil, terkait dengan revisi kurikulum pendidikan nasional yang sudah tidak mengikuti perkembangan zaman. Penghapusan kedua mata pelajaran ini juga sebagai akibat pengurangan jam belajar.
Mata pelajaran yang nantinya diberikan kepada siswa SD adalah Pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pancasila, Bahasa Indonesia dan Matematika dasar saja. Penyederhanaan mata pelajaran ini tetap disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD). "Jadi misalkan penilaian di pelajaran Agama. Tidak hanya praktek shalat saja yang dinilai namun dinilai juga apakah dia suka menjahili teman atau apakah dia suka mencuri," jelas Khairil.
2013, Kurikulum Baru Perkuat Karakter Siswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberlakukan kurikulum baru di tahun ajaran 2013-2014. Dengan kurikulum baru itu, nantinya model pembelajaran di sekolah akan lebih mengarah ke pembangunan karakter. "Model sekolah di SD akan lebih banyak bermain, membangun karakter. Sekarang kan anak-anak diberi pelajaran yang berat-berat," ungkap Wakil Menteri Pendidikan Kemdikbud Musliar Kasim saat menggelar konferensi pers Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Kebudayaan di Gedung Kemdibud Jakarta, Kamis (27/9).
Tokoh-tokoh pendidikan yang diajak membuat kurikulum di antaranya adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Basweda. Perubahan kurikulum ini merupakan program besar dari Kemdikbud yang dimulai sejak tahun 2010. Musliar mengungkapkan, pelajaran siswa nantinya akan lebih ditekankan pada kontain. Cara pembelajarannya pun nanti bersifat lebih tematik. "Nanti akan lebih tematik. Katakanlah pada saat mengamati hujan, di sana bisa belajar limu pengetahuan tapi juga agama. Metode seperti ini tidak memberatkan siswa," jelasnya.
Pendidikan pembangunan karakter ini ke depan akan lebih banyak dipelajari siswa di tingkat SD. "Pendidikan karakter akan lebih banyak di SD, semakin naik pelajaran pendidikan karakter berkurang dan diganti dengan pelajaran keilmuan," ungkap Musliar. (SM)
"Yah..padahal Shasa suka bangat dengan IPA.."
Begitulah potongan dialog antara aku dengan puteri bungsuku yang sudah duduk di kelas 6. Dialog itu muncul saat kami berdua lagi asik online dan berselancar di dunia maya / internet.
Dulu, aku juga pernah menjadi korban perubahan kurikulum dari kurikulum 1975 ke kurikulum 1984. Bagaimana rasanya..? Susah..susah karena bukunya belum ada (jadi harus beli lagi kan..?), susah karena gurunya menunggu sosialisasi petunjuk teknik pelaksanaan, sehingga terasa sekali masih carut-marut alias kesana-kemari.
Sesuai berita yang tersebar didunia online maupun offline, rencananya pemerintah akan menerapkan kurikulum baru 2013, dimana titik berat masing-masing tingkatan mempunyai bobot mata pelajaran yang berbeda, seperti :
SD - fokus pada sikap, mata pelajarannya adalah Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Seni Budaya, Penjakes.
SMP - fokus pada keterampilan, dengan mata pelajaran 6 dari SD ditambah Bahasa Inggeris, IPA dan IPS.
SMA - fokus pada Pengetahuan, dengan mata pelajaran sama seperti SMP, tetapi IPA dipecah menjadi : matematika, fisika dan kimia, sedangkan IPS dipecah menjadi : sosiologi dan antropologi.
Berikut berita seputar kurikulum baru lainnya :
Judul : Kurikulum Baru, IPA & IPS Dihapus
Sumber : www.radarsorong.com via http://www.sekolah123.com/articles/view/id/578/page/kurikulum_baru_ipa_ips_dihapus
Dua pelajaran yang menjadi momok siswa SD, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sebentar lagi tinggal kenangan. Dalam Kurikulum baru yang akan diberlakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di tahun ajaran 2013/2014, dua mata pelajaran itu akan dihapus atau digabung dengan pelajaran lain. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (27/9).
Ia mengatakan, dari hasil diskusi yang berkembang di kementerian maka pelajaran di sekolah tingkat dasar akan lebih ditekankan kepada bagaimana membentuk anak yang disiplin, jujur dan bersih. Perubahan ini, kata Khairil, terkait dengan revisi kurikulum pendidikan nasional yang sudah tidak mengikuti perkembangan zaman. Penghapusan kedua mata pelajaran ini juga sebagai akibat pengurangan jam belajar.
Mata pelajaran yang nantinya diberikan kepada siswa SD adalah Pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pancasila, Bahasa Indonesia dan Matematika dasar saja. Penyederhanaan mata pelajaran ini tetap disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD). "Jadi misalkan penilaian di pelajaran Agama. Tidak hanya praktek shalat saja yang dinilai namun dinilai juga apakah dia suka menjahili teman atau apakah dia suka mencuri," jelas Khairil.
2013, Kurikulum Baru Perkuat Karakter Siswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberlakukan kurikulum baru di tahun ajaran 2013-2014. Dengan kurikulum baru itu, nantinya model pembelajaran di sekolah akan lebih mengarah ke pembangunan karakter. "Model sekolah di SD akan lebih banyak bermain, membangun karakter. Sekarang kan anak-anak diberi pelajaran yang berat-berat," ungkap Wakil Menteri Pendidikan Kemdikbud Musliar Kasim saat menggelar konferensi pers Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Kebudayaan di Gedung Kemdibud Jakarta, Kamis (27/9).
Tokoh-tokoh pendidikan yang diajak membuat kurikulum di antaranya adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Basweda. Perubahan kurikulum ini merupakan program besar dari Kemdikbud yang dimulai sejak tahun 2010. Musliar mengungkapkan, pelajaran siswa nantinya akan lebih ditekankan pada kontain. Cara pembelajarannya pun nanti bersifat lebih tematik. "Nanti akan lebih tematik. Katakanlah pada saat mengamati hujan, di sana bisa belajar limu pengetahuan tapi juga agama. Metode seperti ini tidak memberatkan siswa," jelasnya.
Pendidikan pembangunan karakter ini ke depan akan lebih banyak dipelajari siswa di tingkat SD. "Pendidikan karakter akan lebih banyak di SD, semakin naik pelajaran pendidikan karakter berkurang dan diganti dengan pelajaran keilmuan," ungkap Musliar. (SM)
mampir sejenak untuk baca artikel ini..
ReplyDeletememang msh carut marut krn info y beredarpun msh sngat minim terkait akan dikembangkanny kurikulum baru y bru akn msuk thap uji publik Feb 2013. Dan bila hasilny positif mka d terapkn pda tahun ajaran baru 2013/2014. Setahu saya, dari info yang sngat minim pula dari pihak kementerian terkait menyatakan spt IPA dan IPS tidak dihapus tetapi dilebur menjadi Ilmu Pengetahuan Umum.Tetapi kembali, semua itu belum final.... jadi segaka kemungkinan msh bisa saja terjadi....
ReplyDeleteMampir di Blog ini sambil nyari artikel-artikel yang bagus :D, nice info
ReplyDeleteartikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih infonya, add blog saya ya, masih sepi lum punya teman baru belajar
ReplyDeleteArtikel yang menarik sob :)
ReplyDeletewah,,, wah gimana NASIP guru yang sudah sertifikasi pada mapel yang dihapus????? ingat ya..hati2 jika buat kebijakan,,,,,,,,,,,,,,,
ReplyDelete