Robert K. Cooper (Agustin A.G, 2001:44), berpendapat bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi.
Solvey dan Mayer yang diterjemahkan oleh B Manulang (2000:43) membagi 5 (lima) wilayah utama kecerdasan emosional yaitu :
Orang yang secara emosional cakap, yang mengetahui dan mengenal perasaan sendiri dengan baik, dan mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif, memiliki keuntungan dalam setiap bidang kehidupan, entah itu dalam hubungan asmara dan persahabatan atau dalam menangkap aturan tak tertulis yang menentukan keberhasilan dalam politik organisasi, kemungkinan besar akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan (Golemen, Daniel, 2006:48).
Linda Keegan (Agustin, A.G, 2001:56) mengatakan bahwa “kecerdasan emosional merupakan dasar dalam setiap kegiatan menejemen”.
Dengan demikian kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri, menahan diri serta mengatur suasana hati agar tetap berfikir positif untuk kemajuan masa mendatang.
Solvey dan Mayer yang diterjemahkan oleh B Manulang (2000:43) membagi 5 (lima) wilayah utama kecerdasan emosional yaitu :
- Knowing one’s emotion (mengenali emosi diri), maksudnya kesadaran untuk memantau dan mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi yang merupakan dasar kecerdasan emosional dan kemampuan tersebut merupakan hal penting bagi wawasan psikologi dan pemahaman diri.
- Managing emotional (mengelola emosi), maksudnya adalah menangani perasaan agar dapat terungkap dengan pas dan terkontrol secara baik dan efektif dengan kecakapan yang bergantung pada kesadaran diri.
- Motivating oneself (memotivasi diri sendiri), maksudnya adalah menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah dalam hal yang sangat penting dalam kaitannya untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri, menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi.
- Recognizing emotional of others (mengenali emosi orang lain), maksudnya adalah kemampuan yang juga bergantung pada kesadaran dan emosional yang merupakan keterampilan bergaul dasar orang yang empati, agar lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan atau dikehendaki orang lain.
- Handling relationships (membina hubungan), maksudnya adalah seni membina hubungan yang sebagian besar merupakan keterampilan mengelola emosi orang lain, ini merupakan keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi.
Orang yang secara emosional cakap, yang mengetahui dan mengenal perasaan sendiri dengan baik, dan mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif, memiliki keuntungan dalam setiap bidang kehidupan, entah itu dalam hubungan asmara dan persahabatan atau dalam menangkap aturan tak tertulis yang menentukan keberhasilan dalam politik organisasi, kemungkinan besar akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan (Golemen, Daniel, 2006:48).
Linda Keegan (Agustin, A.G, 2001:56) mengatakan bahwa “kecerdasan emosional merupakan dasar dalam setiap kegiatan menejemen”.
Dengan demikian kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri, menahan diri serta mengatur suasana hati agar tetap berfikir positif untuk kemajuan masa mendatang.
tok..tok..tok..
ReplyDelete