Hasil studi IBM Commuter Pain Study, yang dimuat oleh laman harian Sydney Morning Herald, Rabu 1 Juli 2010. Survei itu mendata penilaian 8.192 pengguna kendaraan bermotor di 20 kota di penjuru dunia, namun Jakarta tdk termasuk yg di survey, ini 10 kota tsb :
1. Beijing (China),
2. Mexico City (Meksiko),
3. Johannesburg (Afrika Selatan),
4. Moscow (Rusia),
5. New Delhi (India).
6. Los Angeles,
7. New York,
8. Houston,
9. Texas.
10.Ibukota Swedia,
Namun, sebagian besar responden survei itu mengaku bahwa arus lalu-lintas di kota mereka dalam tiga tahun terakhir kian buruk. Menurut kesimpulan IBM, para respoden rata-rata menyalahkan gagalnya pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai saat aktivitas ekonomi global terus berkembang. Salah satu faktor pendukung yang masih kurang tersedia, adalah sistem transportasi.
"Berbagai solusi harus dikerahkan bersama-sama untuk mencegah gagalnya jaringan transportasi," demikian pernyataan Naveem Lamba dari IBM.
Survei IBM itu terbagi atas sepuluh isu - diantaranya mengenai waktu selama perjalanan, waktu yang terbuang selama kemacetan, dan pengaruh kemacetan bagi tingkat stress, kemarahan, dan pekerjaan.
1. Beijing (China),
2. Mexico City (Meksiko),
3. Johannesburg (Afrika Selatan),
4. Moscow (Rusia),
5. New Delhi (India).
6. Los Angeles,
7. New York,
8. Houston,
9. Texas.
10.Ibukota Swedia,
Namun, sebagian besar responden survei itu mengaku bahwa arus lalu-lintas di kota mereka dalam tiga tahun terakhir kian buruk. Menurut kesimpulan IBM, para respoden rata-rata menyalahkan gagalnya pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai saat aktivitas ekonomi global terus berkembang. Salah satu faktor pendukung yang masih kurang tersedia, adalah sistem transportasi.
"Berbagai solusi harus dikerahkan bersama-sama untuk mencegah gagalnya jaringan transportasi," demikian pernyataan Naveem Lamba dari IBM.
Survei IBM itu terbagi atas sepuluh isu - diantaranya mengenai waktu selama perjalanan, waktu yang terbuang selama kemacetan, dan pengaruh kemacetan bagi tingkat stress, kemarahan, dan pekerjaan.
No comments:
Terima Kasih atas komentar yang diberikan